Kamis, 29 Januari 2015

DUHAI

DUHAI...
Aku ingin lihat, keajaiban yang tersembunyi... Biar di jurang yang paling dalam. Ini semacam permainan yang harus kuikuti... Jika harus jalan, aku jalan, lari pun akan lari. Biar tersendat terkendala...

Aku, masih ingat kisah, tentang semesta yang tak pernah tergelincir pada lupa. Tentang mendung yang rindu tersentuh cahaya. Aku ingin mengulang, kembali mengisahkannya.
Engkau tahu? Aku ingin menjadi saksi setiap langkahnya. Tanpa banyak bertanya. Dan, akan terus kujaga, siapaun tak kuijinkan mengambil senyumnya.

Duhai, pemilik setiap jiwa... Biarkan aku dan dia kembali pada kesadaran, rasa ini sesungguhnyalah milik-Mu, ketika dia bergolak, aku hanya perlu mmengadukannya pada-Mu. Ketika melemah... Pun Kau yang kuminta menguatkannya.

BNA, 11122014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar