Selasa, 27 Januari 2015

Sejenak Dengan AIRA

Melihatnya berpikir demikian dalam, aku merasa ada keterlambatan pengetahuan, sehingga tindakan yang aku lakukan tidak seperti yang dilakukannya.. Menjaga dirinya dengan tidak menyakiti siapapun, bahkan saat hati tersakiti, tidak membuatnya berhenti mawas diri. Meyampaikan yang perlu disampaikannya dengan mengoreksi dirinya sendiri tanpa kesan menggurui.

Hidup ini sesungguhnya tidaklah sebarat yang dipikirkan, menjalaninya dengan penuh keihlasan, tidak membebani pikiran dengan hal-hal negatif tentang yang akan datang. Mana tahu yang telah Dia siapkan? Adalah harapan terindah yang akan membuat rasa jadi demikian nyaman..

Seperti... Melepas yang belum halal, harus ikhlas, penuh kesadaran setiap yang terbaik hanya milik Allah, dan telah disiapkan untuk kita di waktu yang paling tepat. Hati ini juga milik Allah... Ketika Dia membolak-balikannya bukan karena kebenciannya. -EES-

BNA, 27 Januri 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar