bulan tersenyum pada kerlip bintang
ia menjanjikan cerita panjang
tentang kehadiran yang meluruhkan gelisah
tentang binar baru yang takkan pernah usang ditelan waktu
tentang perjalanan yang belum tuntas
tentang hasrat yang tak pernah terlunta
pada hujan pelangi sembunyikan gurat rindu
ketika juntai lengkungnya tercium telaga
hingga ufuk senja tak bosan melukiskan jingga
lalu malam merayap turun melata, sendirian
biarlah...
duhai kau
yang selalu gagah
seperti langit yang tak pernah gundah
meski mendung menyelimut, sebentar hujan menyapunya
meski helai-helai waktu terus bekurang dari tahun ketahun
kau sang langit, melangkah tak pernah sudah
BNA Wanadadi 24/10/2012
ia menjanjikan cerita panjang
tentang kehadiran yang meluruhkan gelisah
tentang binar baru yang takkan pernah usang ditelan waktu
tentang perjalanan yang belum tuntas
tentang hasrat yang tak pernah terlunta
pada hujan pelangi sembunyikan gurat rindu
ketika juntai lengkungnya tercium telaga
hingga ufuk senja tak bosan melukiskan jingga
lalu malam merayap turun melata, sendirian
biarlah...
duhai kau
yang selalu gagah
seperti langit yang tak pernah gundah
meski mendung menyelimut, sebentar hujan menyapunya
meski helai-helai waktu terus bekurang dari tahun ketahun
kau sang langit, melangkah tak pernah sudah
BNA Wanadadi 24/10/2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar